Rakor Dinas Kesehatan Pangkalpinang, Strategi Tingkatkan Pelayanan dan Capaian Kesehatan

Pangkalpinang,Harianwartanews.com – Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakor) bersama lintas sektor terkait, sebagai bagian dari upaya strategis meningkatkan kualitas pelayanan dan capaian kesehatan di Kota Pangkalpinang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr. Muhammad Thamrin, menyampaikan bahwa Rakor ini menjadi momen penting untuk menjalin komitmen antara seluruh pemangku kepentingan dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di wilayah tersebut.

“Ini adalah momentum strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Tentunya, kami sangat mengharapkan dukungan dari semua sektor terkait agar derajat kesehatan masyarakat di Pangkalpinang bisa terus ditingkatkan,” ucapnya usai Rakor di Gedung Balai Besar Betason Kantor Walikota Pangkalpinang, Kamis (04/09/2025).

Thamrin juga memaparkan capaian terbaru program Universal Health Coverage (UHC), yang telah dibuka kembali dua minggu lalu. Hingga 1 September 2025, angka capaian program ini telah mencapai 81 persen atau sekitar 14.723 orang dari target yang ditetapkan, yakni 16,8 persen dari jumlah penduduk.

Read More

Untuk meningkatkan capaian tersebut, Dinas Kesehatan menerapkan dua pendekatan Pasif, di mana masyarakat datang langsung ke puskesmas untuk memeriksa kesehatannya.
Aktif, dengan menurunkan tim dari puskesmas dan Dinas Kesehatan ke lapangan, seperti kantor OPD, sekolah, dan perusahaan swasta.

“Kami juga berencana melibatkan fasilitas kesehatan lain seperti klinik dan rumah sakit untuk ikut serta dalam program CKG, agar target yang dicanangkan bisa tercapai,” tambah Thamrin.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Pangkalpinang, Akhmad Subekti, menyampaikan bahwa Rakor ini merupakan bagian dari transformasi kesehatan nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan. Transformasi tersebut mencakup enam pilar utama, yaitu: Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Teknologi Kesehatan.

“Kami meyakini bahwa transformasi ini akan meningkatkan mutu layanan dan mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,” jelas Subekti.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan peran preventif dan promotif, terutama di tingkat Puskesmas, serta edukasi yang dilakukan secara masif.

Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang juga terus memantau Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran pencapaian program kesehatan. IKU tersebut antara lain: angka kematian ibu, angka kematian bayi, prevalensi gizi buruk, dan indeks kepuasan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan.


Pemerintah Kota Pangkalpinang saat ini juga telah mencapai Universal Health Coverage (UHC), di mana seluruh masyarakat telah tercakup dalam sistem jaminan kesehatan.
“Kami berharap seluruh sektor dapat bersinergi untuk mewujudkan derajat kesehatan setinggi-tingginya bagi masyarakat Pangkalpinang,” tutup Subekti.

(*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *