PANGKALPINANG, Harianwartanews.com – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pangkalpinang menggelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-79 tahun 2024, Senin (24/11/2024).
Upacara peringatan yang dilaksanakan di Halaman Kantor Wali Kota diikuti oleh ribuan guru se-Kota Pangkalpinang.
Pj Wali Kota Pangkalpianng, Budi Utama bertindak selaku inspektur upacara, dalam amanatnya, membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI), Abdul Mu’ti.
Kata Budi, hari guru tahun ini yang bertema “Guru Hebat Indonesia Kuat” memiliki makna sebagai penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru. Sesuai Undang-undang Guru dan Dosen nomor 14/2005, guru adalah pendidik profesional yang bertugas mengajar, mendidik, membimbing, dan menilai hasil belajar para murid, bukan dituduh pungli.
Selain itu, guru tidak hanya berperan sebagai agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban. Para guru berperan mendidik para murid sehingga memiliki kecerdasan, keterampilan, dan karakter yang mulia.
“Guru menentukan kualitas sumber daya manusia, generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan dan bertanggung jawab memajukan bangsa dan negara. Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, dan kualitas sumber daya manusia, ” ujarnya.
Budi menyebut sejalan dengan visi pendidikan bermutu untuk semua, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berusaha meningkatkan kualitas para guru melalui tiga program prioritas.
Pertama terkait pemenuhan kualifikasi guru. Secara bertahap, kementerian berusaha memberikan kesempatan bagi para guru untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang pendidikan D-IV/S-1.
Tidak hanya itu, meningkatkan kompetensi guru tidak terbatas pada kompetensi akademik, pedagogik, moral, dan sosial tetapi juga kewirausahaan, dan kepemimpinan melalui berbagai pelatihan.
“Dalam rangka memperkuat pendidikan karakter dan akhlak mulia, kementerian mulai memberikan pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai bagi para guru kelas dan guru bidang studi, ” ungkapnya.
Budi menuturkan bahwa kementerian pun berusaha meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi baik bagi guru ASN PNS dan PPPK, maupun non-ASN. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan dedikasi dan kualitas pembelajaran.
Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian juga berusaha menjamin keamanan para guru agar dapat bekerja dengan tenang dan terbebas dari segala bentuk intimidasi dan tindakan kekerasan oleh siapapun. Guru juga tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
“Terkait dengan pelindungan guru, Kemendikdasmen akan menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang di dalamnya memuat kesepakatan agar masalah-masalah kekerasan dalam pendidikan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan atau restorative justice sehingga guru tidak menjadi terpidana, ” tukasnya.
(*)